Minggu, 30 Maret 2014

Partai Pilihanku pada pemilu yg akan datang

Partai Pilihanku pada pemilu yg akan datang ( Partai keadilan sosial )








              Setelah Presiden Soeharto dilengserkan dari kekuasaannya pada tanggal 21 Mei 1998 jabatan presiden digantikan oleh Wakil Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie. Atas desakan publik, Pemilu yang baru atau dipercepat segera dilaksanakan, sehingga hasil-hasil Pemilu 1997 segera diganti. Kemudian ternyata bahwa Pemilu dilaksanakan pada 7 Juni 1999, atau 13 bulan masa kekuasaan Habibie. Pada saat itu untuk sebagian alasan diadakannya Pemilu adalah untuk memperoleh pengakuan atau kepercayaan dari publik, termasuk dunia internasional, karena pemerintahan dan lembaga-lembaga lain yang merupakan produk Pemilu 1997 sudah dianggap tidak dipercaya. Hal ini kemudian dilanjutkan dengan penyelenggaraan Sidang Umum MPR untuk memilih presiden dan wakil presiden yang baru.

              Dalam sejarah Indonesia tercatat, bahwa setelah pemerintahan Perdana Menteri Burhanuddin Harahap, pemerintahan Reformasi inilah yang mampu menyelenggarakan pemilu lebih cepat setelah proses alih kekuasaan. Burhanuddin Harahap berhasil menyelenggarakan pemilu hanya sebulan setelah menjadi Perdana Menteri menggantikan Ali Sastroamidjojo, meski persiapan-persiapannya sudah dijalankan juga oleh pemerintahan sebelum-nya. Habibie menyelenggarakan pemilu setelah 13 bulan sejak ia naik ke kekuasaan, meski persoalan yang dihadapi Indonesia bukan hanya krisis politik, tetapi yang lebih parah adalah krisis ekonomi, sosial dan penegakan hukum serta tekanan internasional.
     
           Survey dilakukan pada Wanita pekerja usia 20 – 25 Tahun, nama Hatta Rajasa menguat pada Survey hari ini dibandingkan nama-nama tokoh kandidat bakal calon presiden lainnya. Mengherankannya wanita-wanita penjawab survey ini mengaku akan memilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilu 2014 mendatang, Mereka menyatakan akan memilih PKS dengan alasan Kader PKS paling mudah ditemui, paling banyak aktivitas sosialnya, paling memperjuangkan apa yang diinginkan masyarakat dimana kader PKS itu berada, intinya menurut mereka “Terasa Ada Kehadirannya” melalui program Senam Nusantara, Sekolah Ibu, Pembinaan Karang Taruna, Pengajian Remaja Masjid dan aktivitas sosialnya, demikan penjawab survey menjawab pertanyaan Saya.
           Ketika disodorkan nama Abu Rizal Bakrie, penjawab survey menyebutkan Abu Rizal Bakrie tidak layak untuk memimpin Indonesia dengan alasan latar belakang Ical yang Pengusaha, Menurut mereka Pengusaha rentan akan melindungi perusahaanya dan memanfaatkan kekuasaanya untuk kepentingan pribadi dan perusahaannya Kemudian dilanjut dengan Nama Jokowi dan Megawati dari PDI-P, Jokowi dianggap harus menuntaskan amanah warga DKI Jakarta ketimbang mencalonkan diri menjadi Presiden RI 2014 ini, jika kemungkinan mencalonkan para penjawab survey akan lebih mementingkan kandidat lain yang ada, masalah-masalah Jakarta yang menjadi tanggungjawab Jokowi sebagaimana janji kampanyenya harus dituntaskan demikian penjawab survey memberikan alasan, lalu bagaimana dengan Megawati? Mereka menjawab sudah selayaknya Megawati menjadi guru bangsa saja bukan lagi menjadi Presiden, jikapun mau menurut Penjawab Survey menginginkan Megawati bisa memunculkan tokoh muda PDI-P seperti Puan Maharani sebagai penerus cita-cita Soekarno atau Gubernur Jawa Tengah yang merupakan kader utama PDI-P saat ini.
             Selanjutnya Saya memberikan nama Prabowo Subianto kepada nara sumber, Menurut penjawab survey Prabowo Subianto tidak akan dipilih dengan alasan sudah pernah mencalonkan diri sebagai Presiden dan sepertinya tidak tepat untuk Indonesia dimasa mendatang, hal ini berlaku juga untuk Wiranto, baik Prabowo maupun Wiranto masih dianggap sebagai representasi Militer, penjawab survey menyebutkan dalam jawabannya merindukan Sipil yang memimpin Indonesia ditahun 2014 mendatang, dan tidak ada lagi Militer.
             Ketika disebutkan Nama Mahfud MD dan Rhoma Irama dari PKB, Mahfud MDy yang awalnya disebut-sebut paling populer justru dalam survey ini kebanyakan tidak dikenal wanita pekerja usia 20 – 25 tahun di Indonesia, Ketika disebutkan Mantan Ketua MK penjawab survey justru teringat pada Akil Mukhtar, sehingga penjawab survey mengaitkan bahwa kasus Akil Mukhtar pastinya sudah diketahui Mahfud MD sehingga ada keraguan bahwa apakah Mahfud MD seperti halnya Akil Mukhtar atau tidak, Sedangkan nama Rhoma Irama disebut kembali bahwa jika PKB tetap mencalonkan Rhoma Irama dianggap PKB melecehkan jabatan Presiden Republik Indonesia. Demikian persepsi penjawab survey
             Lalu, Bagaimana dengan Nama Yusril Ihza Mahendra? Dalam persepsi publik bahwa Yusril dianggap sudah tenggelam sebagaimana tenggelamnya orde baru, Yusril hanya muncul disaat menjelang Pilpres saja dan dianggap tidak terlihat dalam kesehariannya sebagai tokoh Nasional.
Namun, Ketika nama Hatta Rajasa disebutkan, nama Hatta Rajasa disebut layak menjadi Presiden Indonesia terlebih jika berdampingan dengan Hidayat Nurwahid, namun jika harus memilih antara apakah Hatta Rajasa sebagai presidennya ataukah Hidayat Nurwahid, hasilnya Hatta Rajasa dipilih 55 % dan Hidayat Nurwahid 45%.
            Ketika ditanya pasangan mana yang akan dipilih jika nanti Partai-Partai berkoalisi? Penjawab survey menyebutkan Hatta Rajasa – Hidayat Nurwahid atau sebaliknya Hidayat Nurwahid - Hatta Rajasa sebagai pasangan ideal. Ketika ditanya apakah mereka akan memilih Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai Partainya Hatta Rajasa? Penjawab survey mengatakan tidak akan memilih PAN, tetapi akan tetap memilih PKS (Partai Keadilan Sejahtera).
            Ketika ditanyakan mengapa tidak memilih Hidayat Nurwahid saja sebagai representasi PKS? Mereka menjawab Hatta Rajasa sedikit lebih layak dari Hidayat Nurwahid. Apakah kemudian Suara PAN dan PKS akan cukup 20 % untuk memajukan Capres? Kita lihat saja nanti di Pemilu 2014.
Selamat Menikmati Demokrasi Bung!
Demikianlah hasil survey Saya dan Tim pada hari ini, 20 Januari 2014.

sumber : http://www.kpu.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=42
              http://politik.kompasiana.com/2014/01/20/pks-partai-pilihanku-hatta-rajasa-presidenku
                     629288.html
              http://t3.gstatic.com /images?q=tbn:ANd9GcTdtoEQ9urae24QIO8GMv
                      LGlV9fwHjyEDf4LbOmqd9trP53ltGWVDhdWQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar