Senin, 23 Juni 2014


 


Keutamaan Bulan Sya'ban 











Dalam ajaran Islam ada sejumlah waktu khusus yang lebih utama dan mulia ‎dibandingkan waktu lainnya. Keutamaan ini terkadang disebabkan peristiwa ‎penting yang terjadi pada waktu tersebut. Misalnya keutamaan hari raya bitsah, ‎karena pengangkatan baginda Muhammad sebagai Rasulullah terjadi pada hari itu. ‎Maupun hari raya Ghadir, ketika Imam Ali diangkat sebagai imam yang ‎meneruskan risalah suci Nabi Muhammad Saw. Namun sejumlah waktu lainnya ‎lebih utama karena memiliki karakteristik khusus. Dalam Islam terdapat tiga bulan dalam ‎setahun yang memiliki kedudukan khusus yaitu Rajab, Sya'ban, dan Ramadhan. ‎



Mengenai keutamaan bulan Rajab, Rasulullah bersabda, "Rajab adalah bulan yang ‎diagungkan oleh Allah Swt. Dengan demikian, tidak ada bulan yang lebih agung ‎dari bulan ini. Masyarakat Arab jahiliah menilai bulan Rajab sebagai bulan agung, ‎kemudian Islam menambahkan keagungan bulan ini." Di bagian lain, Rasulullah ‎pernah bersabda, "Ketahuilah, Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban bulanku dan ‎Ramadhan adalah bulan umatku." ‎



Berbagai riwayat dan pesan para ulama mengungkapkan keutamaan ketiga bulan ‎ini, dan menyebutnya ketiganya sebagai bulan yang tepat untuk memperbanyak ‎ibadah dan penyucian diri. Mengenai hal ini, Imam Khomeini menuturkan, bulan ‎Rajab, Sya'ban dan Ramadhan memberikan berkah yang melimpah bagi umat ‎Islam. Ayatullah Khamenei menyebut ketiga bulan ini sebagai hari raya bagi hamba ‎Allah yang saleh, dan bulan yang tepat untuk bermunajat kepada Allah Swt.‎



Kini, kita akan mengupas salah satu bulan agung ini. Sya'ban adalah bulan yang ‎sangat agung. Di bulan ini berbagai doa dan amalan khusus berkumandang dari ‎mulut hamba-hamba saleh. Mengenai keutamaan bulan Sya'ban, Rasulullah Saw ‎bersabda, "Sya'ban adalah bulan mulia dan bulanku. Bulan ini adalah bulan agung ‎sebagaimana Ramadhan. Di bulan itu Allah menganugerahkan rezeki yang ‎melimpah bagi umatnya, membuka pintu surga dan menutup pintu neraka. Di bulan ‎ini rezeki umat Islam ditebar. Tidak hanya itu, di bulan mulia ini, ganjaran kebaikan ‎dihitung beberapa kali lipat dan amal saleh dihitung 70 kali lipat."‎



Rasulullah dan para Imam Maksum menyebut bulan Rajab dan Sya'ban sebagai ‎permulaan untuk memasuki bulan Ramadhan. Sya'ban menyiapkan kondisi ‎spiritual untuk menyemai berkah di bulan Ramadhan. berbagai amalan khusus di ‎bulan Sya'ban menunjukkan bahwa bulan ini merupakan momentum yang tepat ‎untuk beristighfar dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Salah satu amal ibadah ‎yang sangat dianjurkan adalah berpuasa. Setiap kali tanda masuknya bulan ‎Sya'ban terlihat, Rasulullah berseru, "Wahai penduduk Madinah berpuasalah di ‎bulan Sya'ban. Allah merahmati orang yang berpuasa di bulan ini."‎



Berbagai hadis menjelaskan seruan berpuasa di bulan Sya'ban dan ‎meneruskannya hingga bulan Ramadhan agar berkah dan ganjarannya semakin ‎berlipat ganda. Imam Ali bersabda, Barangsiapa yang berpuasa karena mencintai ‎Rasulullah dan niat tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, maka surga ‎diwajibkan baginya. ‎



Salah satu pesan Rasulullah dan ulama Islam mengenai bulan Sya'ban adalah ‎memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah. Demikian pula di bulan Sya'ban ‎disunahkan memperbanyak bershalawat kepada Baginda Rasulullah dan Ahlul ‎Baitnya. Di bulan itu juga disunahkan untuk memperbanyak zikir.‎



Imam Sajjad as, mengajarkan sebuah shalawat yang khusus dibaca pada bulan ‎Sya'ban. Shalawat ini memiliki makna yang dalam dan tinggi mengenai Rasullah ‎dan Ahlul Baitnya serta memohon safaat dari mereka. ‎



Mengenai keutamaan bulan Sya'ban, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei ‎menyinggung kehidupan Rasulullah di bulan mulia ini, seraya mengatakan, ‎"Rasulullah hingga akhir hayatnya senantiasa memuliakan siang dan malam bulan ‎Sya'ban. ‎"



Munajat Sya'baniah juga merupakan doa-doa termasyhur di bulan Sya'ban yang ‎dinukil dari Imam Ali as. Doa ini memiliki kedalaman makna mengenai taubat dan ‎istighfar serta memohon keridhaan Allah. Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatullah ‎Khamenei menegaskan bahwa wali Allah dan pemuka agama menekankan ‎munajat ini. Dola tersebut juga menjadi perhatian Imam Khomeini. Beliau berkata, ‎‎"Munajat Sya'baniah merupakan munajat paling agung yang dipenuhi samudera ‎maarif ilahi." Saking tingginya keutamaan munajat Sya'baniah, Imam Khomeini juga ‎menafsirkan penggalan munajat tersebut.‎



Meski bulan Sya'ban sendiri adalah bulan yang sangat penting, namun ada hari ‎tertentu di bulan ini yang memiliki keagungan melebihi hari lain, bahkan menjadi ‎malam paling utama setelah Lailatul Qadar. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah ‎bersabda, "Saya tertidur di malam 15 Sya'ban. Lalu malaikat Jibril ‎membangunkanku dan berkata: wahai Muhammad, apakah malam ini kamu tidur? ‎Aku menjawab: Wahai Jibril apakah malam ini ? Jibril menjawab: Malam ini adalah ‎malam pertengahan Sya'ban. Di malam ini pintu-pintu rahmat dan ridha ilahi ‎dibuka ... wahai Muhammad barang siapa yang terbangun di malam ini hingga ‎Subuh dan mengisi malam berkah tersebut dengan takbir, tasbih dan doa serta ‎shalat serta membaca al-Quran, maka surga akan menjadi tempat ‎peristirahatannya."‎



Ketika membandingkan keutamaan malam Lailatul Qadar pada bulan Ramadhan dan ‎pertengahan Sya'ban, Imam Khomeini berkata, "Bulan Ramadhan adalah bulan ‎yang penuh berkah karena didalamnya ada Lailatul Qadar. Demikian pula, bulan ‎Sya'ban adalah bulan agung karena didalamnya terdapat malam pertengahan ‎Sya'ban."‎



Pertengahan Sya'ban merupakan peristiwa penting. Di waktu Subuh 15 Sya'ban ‎‎255 Hq, Sang penyelamat dunia, Imam Mahdi as dilahirkan ke dunia. Dengan ‎kebangkitannya, dunia dipenuhi keadilan. Oleh karena itu, pertengahan Sya'ban ‎adalah hari yang dinanti-nanti kaum mustadafin di seluruh dunia. Inilah, momentum ‎naiknya kekuatan mustadafin di dunia sebagaimana dijanjikan al-Quran.‎



Imam Mahdi adalah keturunan Rasulullah Saw yang lahir pada bulan Sya'ban ‎sebagaimana Imam Husein dan Imam Hasan. Mengenai Imam Husein as, ‎Rasulullah Saw bersabda, "Husein bagian dariku dan aku bagian dari Husein. Di ‎bagian hadis lainnya disebutkan, Husein adalah kapal penyelamat dan pelita ‎hidayah."‎



Allah Swt menganugerahkan tiga bulan mulia bagi hambanya yaitu bulan Rajab, ‎Sya'ban dan Ramadhan agar mereka melepaskan diri dari belenggu materi dan ‎kembali memperhatikan spiritualitas dan kehidupan akhirat. Ayatullah Khamenei ‎menegaskan, "Bulan Ramadhan adalah kesempatan berharga yang diberikan Allah ‎bagi umat Islam. Tiga bulan mulia dari Rajab hingga Ramadhan merupakan bulan ‎yang dipenuhi nilai-nilai penting dan utama. Untuk itu kita pun harus memanfaatkan ‎berkah ilahi ini dengan sebaik-baiknya."‎



Mengenai zikir dan doa di bulan-bulan suci itu, Rahbar mengungkapkan, hanya ‎membaca saja tidak memadai. Lebih dari itu harus dipahami kandungan makna ‎dari doa tersebut hingga terhunjam ke dalam hati. Sejatinya bulan Rajab, Sya'ban ‎dan Ramadhan merupakan kesempatan berharga untuk meraih mutiara dalam diri ‎kita dengan membersihkan diri dan mensyukuri karunia Ilahi. (IRIB Indonesia)

Sumber : http://indonesian.irib.ir/artikel1/-/asset_publisher/7xTQ/content/keutamaan-bulan-syaban/pop_up

Windows XP Akan di Tutup Pada Tahun 2014



             Memang sebelumnya ada desas-desus yang mengatakan bahwa Microsoft akan memperpanjang usia Windows XP hingga tahun 2020, namun nyatanya tetap saja bahwa Windows XP akan ditutup tahun 2014. Bahkan keseriusan Microsoft semakin terlihat ketika mereka semakin gencar mengimbau para pengguna Windows XP untuk segera secepatnya beralih ke Windows 7 maupun Windows 8. Keadaan ini memaksa banyak pengguna Windows XP mau tidak mau berganti OS terbaru.

            Mungkin Anda akan bertanya-tanya benarkah pada tahun 2014 Windows XP benar-benar tidak dapat digunakan? Anda jangan salah paham dulu menanggapi berita ini, karena sebenarnya yang dimaksud dengan penutupan ini, Microsoft akan menghentikan seluruh dukungan teknis Windwos XP, tepatnya sampai pada tanggal 8 April 2014. Apabila Anda masih menggunakan Windows XP setelah tanggal 8 April 2014, maka dikhawatirkan kemungkinan besar komputer Anda akan menjadi korban serangan cyber karena sudah jelas bahwa Microsoft akan berhenti merilis pembaruan keamanan. Sejak tanggal tersebut Microsoft tidak akan lagi menyediakan pembaruan fitur-fitur beserta patch keamanan untuk seluruh sistem operasi Windows XP. Kemungkinan hal ini akan disusul dari berbagai aplikasi terbaru yang tidak akan support untuk Windows XP. Dengan rencana penghentian dukungan teknis terhadap Windows XP, akhirnya masalah ini menimbulkan pro kontra. Agaknya lebih banyak yang kontra, karena kabar Windows XP akan ditutup banyak menimbulkan kekhawatiran bagi berbagai perusahaan di seluruh dunia yang masih setia menggunakan XP.

               Ada saja beberapa orang yang memang menyatakan tidak bisa pindah ke OS lain. Hal ini diketahui menurut sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan Inggris, Avanade, yang melibatkan sekitar 200 Direktur IT serta Chief Information Officer (CIO). Bagaimana tidak? Transisi lengkap dari OS Windows XP ke platform yang lebih baru diperkirakan dapat memakan waktu sampai 18 bulan. Karenanya, banyak perusahaan yang merasa khawatir dengan nasib sejumlah aplikasi yang dimiliki pada komputer dimeja kantor mereka. Banyak perusahaan yang sangat menyayangkan bahwa Windows XP akan ditutup secepat itu. Selain menghapus seluruh update keamanan bagi Windows XP, Microsoft juga mengupayakan penggunanya untuk meninggalkan XP melalui browser baru Internet Exploler 9 yang tentunya juga sudah tidak mendukung OS tersebut. Internet Exploler 9 hanya dapat dijalankan pada Windows versi Vista serta Windows 7.

                Community Manager untuk Windows, Stephen Rose mengungkapkan bahwa Windows 7 sudah lama diadopsi oleh beberapa perusahaan besar, diantaranya adalah Boeing, Dell, Samsung maupun BMW. Perusahaan yang bermarkas di Redmond, Washington, Amerika Serikat ini juga menambahkan bahwa kurang dari setengah semua organisasi besar mulai bermigrasi dari Windows XP ke Windows 7. Bahkan lebih lanjut dikatakan spesialis TI, 1E, setidaknya satu dari empat perusahaan sudah mengganti OS lama mereka ke Windows 7 pada akhir tahun 2012 lalu. Meski demikian, berdasarkan data pada Net Applications, pengguna Windows XP tergolong masih sangat banyak. Bahkan berdasarkan data dari StatCounter, lebih dari sepertiga PC yang digunakan saat ini masih menggunakan OS Windows XP dan kebanyakan penggunanya berasal dari negara-negara berkembang. Merayu pengguna setia Windows XP untuk beralih ke OS terbaru memang bukan pekerjaan yang mudah. Hal tersebut kemungkinan karena faktor keterbiasaan serta biaya.

             Berbagai situs sudah banyak yang membahas mengenai kabar bahwa Windows XP akan ditutup. Jika kita review kembali, sebenarnya XP tidak begitu ‘uzur’ teknologinya seperti yang diungkapkan pihak Microsoft. Salah satu keunggulannya, Windows XP mempunyai sistem yang disebut enkripsi EFS. Sistem ini adalah sistem yang digunakan untuk memproteksi data-data penting sehingga tidak bisa dibuka pengguna lain apalagi komputer lain, kecuali apabila dengan membuka dengan kode. Selain itu, Windows XP juga sudah menerapkan sebuah teknik manajemen software yang mampu menghindari apa yang dinamai dengan "neraka DLL" (DLL HELL). Kemampuan tersebut membuat OS ini sangat stabil digunakan. Sebagai tambahan pula, tampilan Windows XP sangat mudah dirombak. Fitur-fitur unggulan tersebut tersedia pada Windows XP edisi Professional.

Menanggapi kabar Windows XP akan ditutup: Selamat tinggal Windows XP. [ALX]




Sumber : http://portal.paseban.com/article/64691/windows-xp


Heart Bleed ( Debugging )

Devinisi( Debugging )

Debugging adalah sebuah metode yang dilakukan oleh para pemrogram dan pengembang perangkat lunak untuk mencari dan mengurangi bug, atau kerusakan di dalam sebuah program komputer atau perangkat keras sehingga perangkat tersebut bekerja sesuai dengan harapan. Debugging cenderung lebih rumit ketika beberapa subsistem lainnya terikat dengan ketat dengannya, mengingat sebuah perubahan di satu sisi, mungkin dapat menyebabkan munculnya bug lain di dalam subsistem lainnya.

Bug dengan terjemahan langsung ke bahasa Indonesia adalah serangga atau kutu. Bug merupakan suatu kesalahan desain pada suatu perangkat keras komputer atau perangkat lunak komputer yang menyebabkan peralatan atau program itu tidak berfungsi semestinya. Bug umumnya lebih umum dalam dunia perangkat lunak dibandingkan dengan perangkat keras.
Kenapa dinamakan bug?

Tahun 1945 sewaktu ukuran komputer masih sebesar kamar, pihak militer Amerika Serikat menggunakan komputer yang bernama “Mark 1″. Suatu hari komputer ini tidak berfungsi dengan semestinya, setelah komputer itu diperiksa ternyata ada suatu bagian perangkat keras di mana terdapat serangga yang tersangkut. Setelah serangga itu diangkat dari perangkat keras, komputer dapat berfungsi dengan baik. Maka sejak saat itu kata bug lekat dengan masalah-masalah pada komputer. Debugging adalah proses menghilangkan bug dari suatu program.

Pengujian perangkat lunak adalah proses yang dapat direncanakan dan ditentukan secara sistematis. Desain test case dapat dilakukan, strategi dapat ditentukan, dan hasil dapat dievaluasi berdasarkan harapan-harapan yang ditentukan sebelumnya.

Debugging terjadi sebagai akibat dari pengujian yang berhasil. Jika test case mengungkap kesalahan, maka debugging adalah proses yang menghasilkan penghilangan kesalahan. Perekayasa perangkat lunak yang mengevaluasi hasil suatu pengujian sering dihadapkan pada indikasi “simtomatis” dari suatu masalah pernagkat lunak, yaitu bahwa manisfestasi eksternaldari kesalahan dan penyebab internal kesalahan dapat tidak memiliki hubungan yang jelas satu dengan lainnya. Proses mental yang dipahami secara buruk yang menghubungkan sebuah symptom dengan suatu penyebab disebut debugging.

Proses Debugging

Debugging bukan merupakan pengujian, tetapi selalu terjadi sebagai bagian akibat dari pengujian. Proses debungging dimulai dengan eksekusi terhadap suatu test case. Hasilnya dinilai, dan ditemukan kurangnya hubungan antara harapan dan yang sesungguhnya. Dalam banyak kasus, data yang tidak berkaitan merupakan gejala dari suatu penyebab pokok tetapi masih tersembunyi, sehingga perlu ada koreksi kesalahan.



Proses debugging akan selalu memiliki salah satu dari dua hasil akhir berikut:
Penyebab akan ditemukan, dikoreksi, dan dihilangkan, atau
Penyebab tidak akan ditemukan.

Dalam kasus yang terakhir, orang yang melakukan debugging mungkin mencurigai suatu penyebab, mendesainsuatu test case untuk membantu kecurigaannya, dan bekerja untuk koreksi kesalahan dengan gaya yang iterative.

Beberapa karakteristik bug memberi kunci :
Gejala dan penyebab dapat jauh secara geografis, dimana gejala dapat muncul didalam satu bagian dari suatu program, sementara penyebab dapat ditempatkan pada suatu sisi yang terlepas jauh.
Gejala dapat hilang (kadang-kadang) ketika kesalahan yang lain dibetulkan.
Gejala dapat benar-benar disebabkan oleh sesuatu yang tidak salah (misalnya pembulatan yang tidak akurat).
Simpton dapat disebabkan oleh kesalahan manusia yang tidak dapat dengan mudah ditelusuri.
Gejala dapat merupakan hasil dari masalah timing, dan bukan dari masalah pemrosesan.
Mungkin sulit untuk mereproduksi kondisi input secara akurat (misalnya aplikasi real time dimana pengurutan input tidak ditentukan).
Gejala dapat sebentar-sebentar. Hal ini sangat umum pada system yang embedded yang merangkai perangkat lunak dan perangkat keras yang tidak mungkin dilepaskan.
Gejala dapat berhubungan dengan penyebab yang didistribusikan melewati sejumlah tugas yang bekerja pada prosesor yang berbeda.

Selama debugging, kita menemukan kesalahan-kesalahan mulai dari gangguan yang halus (missal format output yang tidak betul) sampai katrastropis (misalnya kegagalan system yang menyebabkan kerusakan fisik atau ekonomis).

Sebagai akibat dari peningkatan keslahan, jumlah tekanan untuk menemukan kesalahan juga bertambah. Sering kali tekanan memaksa seorang pengembang perangkat lunak untuk membetulkan keslahan dan pada saat yang sama memunculkan lagi dua kesalahan baru.

Pertimbangan Psikologis

Sayangnya muncul banyak bukti bahwa kekuatan debugging adalah sifat bawaan manusia. Banyak orang yang cakap dalam hal ini, sementara banyak juga yang tidak. Menanggapi aspek manusia dari debugging. Shneiderman [SHN80] menyatakan :

Debugging merupakan salah satu dari berbagai bagian pemrograman yang membuat lebih frustasi. Debugging memiliki elemen pemecahan masalah atau pengganggu otak, yang bersama dengan penghindaran kesadaran bahwa Anda melakukan suatu kesalahan. Kekhawatiran yang meningkat dan keengganan untuk menerima, kesalahan akan meningkatkan kesulitan tugas. Sayangnya, ada keluhan yang sangat mendalam mengenai pembebasan dan pengurangan ketegangan ketika pada akhirnya bug ……… dikoreksi.

Meskipun mungkin sulit untuk mempelajari debugging, sejumlah pendekatan terhadap masalah tersebut dapat diusulkan. Kita akan melihat dalam sub bab selanjutnya.

Pendekatan-pendekatan Debugging



Tanpa memperhatikan pendekatan yang diambil, debugging memiliki satu sasaran yang diabaikan, untuk menemukan dan mengkoreksi penyebab kesalahan perangkat lunak. Sasaran tersebut direalisasi dengan suatu kombinasi evaluasi yang sistematis, intuisi, dan keberuntungan.

Bradley (BRA85) menggambarkan pendekatan Debugging dengan cara berikut :

Debugging adalah sebuah aplikasi langsung dari metodekeilmuan yang telah dikembangkan selama 2500 tahun. Dasar dari debugging adalah meletakkan sumber-sumber masalah (penyebab) dengan partisi biner melalui hipotesis kerja yang memperkirakan nilai-nilai baru yang akan diuji.

Ambillah contoh non-perangkat lunak sederhana, yaitu :

Lampu dirumah saya tidak bekerja. Bila tidak ada yang bekerja didalam rumah itu, penyebabnya tentu pada pemutus rangkaian utama atau sebab dari luar. Saya melihat sekeliling untuk melihat apakah lampu para tetangga juga mati. Saya memasukkan lampu yang dicurigai kedalam soket yang bekerja dan menyelidiki lampu rangkaian yang dicurigai. Begitulah berbagai pilihan hipotesa dan pengujian.

Secara umum, tiga kategoti pendekatan debugging dapat diusulkan (MYE79) :
  1. Gaya yang kasar (Brute force)
    Kategori debugging brute force mungkin merupakan yang paling umum dan metode yang paling efisien untuk mengisolasi penyebab kesalahan perangkat lunak. Kita mengaplikasikan metode debugging brute force bila semua yang lain telah gagal. Dengan menggunakan filosofi ”biarkan komputer menemukan kesalahan”, tempat sampah memori dipakai, penelusuran runtime dilakukan, dan program dibebani dengan statemen WRITE. Kita mengharapkan bahwa dimanapun didalam rawa informasi yang diproduksi, kita akan menemukan suatu kunci yang akan membawa kita kepada penyebab kesalahan. Meskipun banyaknya informasi yang dihasilkan pada akhirnya akan membawa kita meraih sukses, lebih sering dia menyebabkan kita menghambur-hamburkan usaha dan waktu. Kita harus memikirkannya terlebih dahulu.
  2. Penelusuran balik (backtracking)
    Backtracking adalah pendekatan debugging yang sangat umum yang dapat digunakan secara sukses didalam program yang kecil. Mulai pada sisi dimana suatu gejala diungkap, kode sumber ditelusuri balik (secara manual) samapai sisi penyebab ditemukan. Sayangnya, bila jumlah baris sumber bertambah, maka jumlah jalur balik potensial dapat sangat banyak.
  3. Eliminasi penyebab
    Cause elimination dimanisfestasikan oleh induksi atau deduksi serta mengawali konsep partisi biner. Data yang berhubungan dengan kejadian kesalahan dikumpulkan untuk mengisolasi penyebab potensial. Hipotesis penyebab dibuat dan data digunakan untuk membuktikan penolakan hipotesis tersebut. Sebagai alternatif, daftar semua penyebab yang mungkin dikembangkan dan dilakukan pengujian untuk mengeliminasi masing-masing kesalahan. Jika pengujian awal menunjukkan bahwa suatu hipotesis penyebab memberikan gambaran hasil yang jelas, maka data itu disaring sebagai usaha untuk mengisolasi bug.
Masing-masing pendekatan debugging tersebut dapat ditambah dengan piranti debugging. Kita dapat mengaplikasikan berbagai kompiler debugging yang luas, bantuan debugging yang dinamis (tracer), generator test case, ruang sisa memori dan peta cross-reference. Namun piranti bukanlah pengganti bagi evaluasi yang berhati-hati yang didasarkan atas dokumen desain perangkat lunak yang lengkap dan kode sumber yang jelas.

Sekali bug ditemukan, bug harus dibetulkan. Tetapi seperti telah kita catat, koreksi terhadap suatu bug dapat memunculkan kesalahan lain sehingga lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.

Van Vleck (FAN89) mengusulkan tiga pertanyaan sederhana yang harus diajukan kepada perekayasa perangkat lunak sebelum melakukan koreksi yang menghilangkan penyebab suatu bug, yaitu :
  1. Apakah penyebab bug direproduksi didalam bagian lain program tersebut?
    Dalam berbagai situasi, kesalahan program disebabkan oleh sebuah contoh logika yang keliru yang dapat dibuat ulang ditempat lain. Pertimbangan eksplisit dari contoh logika tersebut akan menghasilkan penemuan kesalahan yang lain. 
  2. Apa ”bug selanjutnya,” yang akan dimunculkan oleh perbaikan yang akan dibuat?
    Sebelum koreksi dibuat, kode sumber (atau lebih baik,desain) harus dievaluasi untuk memperkirakan pemasangan logika dan struktur data. Bila koreksi akan dilakukan pada bagian program yang akan dirangkai, maka harus ada perhatian khusus bila banyak perubahan dilakukan. 
  3. Apa yang dapat kita lakukan untuk menghindari bug ini didalam tempat pertama?
    Pertanyaan ini merupakan langkah pertama untuk membangun pendekatan jaminan kualitas perangkat lunak statistik. Bila kita mengkoreksi proses dan produk, bug akan dihilangkan dari program yang ada dan dapat dieliminasi dari semua program selanjutnya.
Sumber : http://revoluthion.wordpress.com/2009/10/07/debugging-pengertian/
PERKEMBANGAN   TIMNAS U-19

VIVAbola - Timnas Indonesia U-19 baru saja meraih hasil seri perdana mereka di lima laga terakhir yang dijalani dalam Tur Nusantara. Meski begitu, pelatih Indra Sjafri mengaku puas dengan perkembangan yang ditunjukkan anak-anak asuhnya.

Di laga kelima Tur Nusantara, melawan PSIS Semarang, Jumat 14 Februari 2014, Timnas U-19 hanya mampu bermain imbang 1-1. Ini adalah kali pertama Pasukan Garuda Jaya gagal meraih kemenangan.
Pada pertandingan tersebut, Timnas U-19 mampu mendominasi permainan. Mereka terus mengurung pertahanan PSIS. Namun, rapatnya barisan pertahanan Mahesa jenar membuat mereka sedikit kesulitan untuk mencetak angka.
Timnas U-19 baru mampu menciptakan gol pada menit 62. Kali ini, bukan melalui skema umpan tarik. Evan Dimas cs menciptakan gol lewat permainan umpan terobosan yang menusuk ke jantung pertahanan PSIS. Muchlis Hadi Ning yang lolos jebakan offside dan menerima umpan itu, langsung mengirimkan umpan ke sisi kanan pertahanan PSIS. Dan akhirnya, Ilham Udin Armaiyn yang berdiri bebas mampu membobol gawang PSIS.
Selain mampu mencetak gol lewat skema yang berbeda dari laga-laga sebelumnya, performa para striker Timnas U-19 juga dianggap Indra mengalami peningkatan. "Sudah mulai berani melakukan improvisasi dalam melakukan penyelesaian akhir di depan," puji Indra. Sayangnya, setelah unggul satu gol, konsentrasi Timnas U-19 sedikit buyar. PSIS mampu menyamakan kedudukan lewat kesalahan dari bek mereka, Sahrul Kurniawan.
"Kali ini, Timnas U-19 mendapatkan perlawanan yang berbeda, saling menyerang dan bertahan. Kami suka dengan situasi itu. Penonton di stadion juga luar biasa. Mereka mampu memberikan suasana yang berbeda," kata pelatih 51 tahun tersebut.

sumber : http://bola.viva.co.id/news/read/481510-meski-raih-hasil-seri--indra-sjafri-puji-perkembangan-
              timnas-u-19

Jumat, 06 Juni 2014

MAYDAY



Sejarah Hari Buruh (May Day)


          Hari Buruh pada umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan May Day. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Bagaimana sejarah Hari Buruh itu? Hari Buruh lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.
        Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi di tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat. Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari Paterson, New Jarsey.
        Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut mengurangan jam kerja. McGuire lalu melanjutkan dengan berbicara dengan para pekerja and para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan "pengganggu ketenangan masyarakat". Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan memulai untuk mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari "United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America". Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur untuk Para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur. Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini.
       Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya. Pada 1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional. Kongres Internasional Pertama diselenggarakan pada September 1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS: Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia. Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872, menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886. 



Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Buruh -
             http://disnakertrans.jabarprov.go.id/tulisan-10-sejarah-hari-buruh-may
                      day#sthash.VSd4NpVQ.dpuf