Tersiram air panas, terkena knalpot motor atau tersulut korek api,
semuanya dapat meninggalkan luka bakar. Agar tak semakin parah, ada
beberapa pertolongan pertama yang perlu Anda dilakukan. Apa saja?
Luka bakar dibedakan menjadi tiga tingkatan atau grade, yaitu:
1. Grade 1 untuk sunburn (kulit merah terbakar matahari)
2. Grade 2 untuk luka bakar yang melepuh atau menimbulkan gelembung di kulit, seperti luka tersiram air atau minyak panas. Grade 2 digolongkan menjadi grade 2 (a) untuk luka bakar dengan permukaan tipis, dan grade 2 (b) untuk luka bakar yang lebih dalam dan masih ada rangsang nyeri. Adanya rangsang nyeri artinya masih ada jaringan kulit yang baik.
3. Grade 3 untuk luka bakar yang semua lapisan dermisnya telah hilang atau rusak. Pada luka bakar ini biasanya sudah tidak ada lagi respons nyeri, yang menandakan bahwa jaringannya telah mati. Contohnya luka bakar terkena api.
"Untuk luka bakar ringan (grade 1 dan grade 2 a), pertolongan pertamanya yaitu diguyur air yang mengalir dari kran selama 30-40 menit. Jangan diberi odol, tepung, kecap, mentega. Paling bagus diberi es," papar dr Vera Ikasari, SpBP, spelialis bedah plastik dari RSU Bunda, saat ditemui dalam acara Media Gathering Peluncuran Wound Care, di RSU Bunda, Menteng, Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Guyuran air kran yang mengalir dimaksudkan agar suhu air selalu konstan, tidak mengikuti suhu tubuh. Tujuannya, agar panas tidak masuk dan menjalar ke jaringan yang lebih dalam.
"Karena biasanya proses luka bakar belum selesai. Kalau sekarang tersiram air panas, melepuh tapi dibiarkan, besok lepuhnya akan semakin lebar. Itu karena proses luka bakarnya terus terjadi. Nah, air mengalir atau es ini fungsinya untuk menghentikan panas dan luka bakarnya tidak semakin parah," tutupnya.
Luka bakar dibedakan menjadi tiga tingkatan atau grade, yaitu:
1. Grade 1 untuk sunburn (kulit merah terbakar matahari)
2. Grade 2 untuk luka bakar yang melepuh atau menimbulkan gelembung di kulit, seperti luka tersiram air atau minyak panas. Grade 2 digolongkan menjadi grade 2 (a) untuk luka bakar dengan permukaan tipis, dan grade 2 (b) untuk luka bakar yang lebih dalam dan masih ada rangsang nyeri. Adanya rangsang nyeri artinya masih ada jaringan kulit yang baik.
3. Grade 3 untuk luka bakar yang semua lapisan dermisnya telah hilang atau rusak. Pada luka bakar ini biasanya sudah tidak ada lagi respons nyeri, yang menandakan bahwa jaringannya telah mati. Contohnya luka bakar terkena api.
"Untuk luka bakar ringan (grade 1 dan grade 2 a), pertolongan pertamanya yaitu diguyur air yang mengalir dari kran selama 30-40 menit. Jangan diberi odol, tepung, kecap, mentega. Paling bagus diberi es," papar dr Vera Ikasari, SpBP, spelialis bedah plastik dari RSU Bunda, saat ditemui dalam acara Media Gathering Peluncuran Wound Care, di RSU Bunda, Menteng, Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Guyuran air kran yang mengalir dimaksudkan agar suhu air selalu konstan, tidak mengikuti suhu tubuh. Tujuannya, agar panas tidak masuk dan menjalar ke jaringan yang lebih dalam.
"Karena biasanya proses luka bakar belum selesai. Kalau sekarang tersiram air panas, melepuh tapi dibiarkan, besok lepuhnya akan semakin lebar. Itu karena proses luka bakarnya terus terjadi. Nah, air mengalir atau es ini fungsinya untuk menghentikan panas dan luka bakarnya tidak semakin parah," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar